Advertisement
Shutter count ini bukanlah sebuah alat atau tombol fisik yang bisa dengan mudah anda lihat didalam kamera DSLR, SC hanyalah sebuah count atau hitungan jepretan yang dilakukan oleh sebuah kamera DSLR, SC ini dihitung didalam software kamera yang nantinya akan disimpan didalam memory kamera DSLR dan sebagian datanya lagi dibubuhkan kedalam sebuah foto yang dijepret. Dan untuk mengecek seberapa banyak SC sebuah kamera caranya cukup mudah, pertama gunakan kamera DSLR mu untuk memotret, kemudian foto hasil jepretan ini silahkan diupload kedalam aplikasi penghitung SC, nanti anda akan memperoleh informasi seberapa banyak kamera tadi dipakai untuk melakukan pengambilan gambar.
Shutter count ini adanya hanya pada kamera DSLR dan tidak akan anda temukan pada kamera model lain selain kamera DSLR. Kenapa demikian ? Karena pada sebuah kamera DSLR ini memakai teknologi sensor, dimana teknologi ini mampu menghasilkan sebuah objek gambar yang sangat berkualitas. Karena sensor ini berupa elektronik tentu saja memiliki masa pakainya sampai sensor tadi benar benar tidak mampu lagi bekerja alias mati.
Baca juga : Arti shutter speed di dunia fotografi
Lalu apa pengaruh dari Shutter Count pada kamera DSLR ?
Dari penjelasan diatas tentu anda sudah dapat menerka nerka apakah pengaruh dari angka shutter count yang tinggi pada sebuah kamera DSLR, terutama pada forum jual beli kamera bekas, salah satu hal yang palng banyak ditanyakan oleh si calon pembeli adalah seberapa banyak Shutter Count kamera tersebut. Bukan tanpa alasan sebenarnya kenapa mereka bertanya demikian, tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk berjaga jaga dari pengeluaran tambahan untuk mengganti SC pada kamera DSLR karena mati setelah beberapa hari dibeli akibat gendutnya shutter count kamera tesebut.
Dan dibawah ini adalah beberapa pengaruh yang berhubungan dengan shutter count pada kamera jenis DSLR.
1. Pengaruh SC terhadap harga purna jual
Tinggi rendahnya shutter count pada sebuah kamera DSLR ini sangat mempengaruhi nilai jual kembali atau harga second dari sebuah kamera. Semakin rendah SC kamera maka harganya bisa stabil di harga mahal, begitu sebaliknya jika angka SC pada kamera sudah sangat tinggi, misalnya saja diatas 50.000 maka harganya sudah mulai merosot. Alasannya seperti yang sudah kami jelaskan diatas.
2. Presepsi terhadap kekuatan Mesin kamera
Bisa dibilang bahwa nilai dari Shutter Count ini adalah tolok ukur dari kehidupan sebuah kamera, sebab banyak beredar luas dilapangan mengenai bahwa jika sebuah kamera DSLR telah mencapai batas maksimal SC, maka kamera tadi akan mati total alias tidak bisa digunakan lagi sampai kita mengganti Shutter count yang baru. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi kamera DSLR yang berusia tua, sebab semakin tua sebuah kamera dan seringnya dipakai, angka SC nya juga akan meningkat.Namun hal ini bukanlah satu satunya tolok ukur karena kerusakan kamera tidak sebatas hanya pada jumlah shutter count yang mencapai ambang batas maksimalnya. Banyak diluar sana kamera DSLR yang bahkan digunakan untuk memotret dan memiliki nilai SC melebihi ambang batasnya dan masih sehat walafiat dan masih bisa dipakai memotret.
Ibarat sebuah mesin motor yang dibatasi oleh tingginya nilai speedometer, semakin banyak angka speedometernya maka bisa dipastika motor itu sering sekali dipakai. Namun demikian anda juga bisa menyimpulkan akan hal ini. Sebuah kamera yang memiliki Shutter Count yang tinggi bahkan melebihi batas nilai SC maka anda bisa menyebut kamera tadi memiliki mesin yang luar biasa hebat.
Intinya cepat rusak atau tidaknya kamera DSLR ini banyak sekali faktornya, yang terutama adalah bagaimana cara kita merawat dan menggunakan kamera, meskipun SC masih dibawah 1000 kalau sering jatuh pasti akan rusak juga kan.